Manajemen Perubahan
Pendorong terjadinya perubahan dapat berasal dari:
- Faktor2 eksternal à konsumen, pemasok, pesaing, pemerintah, lembaga keuangan, dsb
- Faktor2 internal à karyawan, perubahan tujuan organisasi, kebijakan manajerial, teknologi baru.
Beberapa tipe perubahan yang direncanakan antara lain: perubahan strategi, struktur, teknologi, & orang
Dalam menghadapi perubahan, ada 2 cara yang digunakan:
Tiga definisi dasar mengenai manajemen perubahan
- berhubungan dengan pembuatan perubahan yang terencana dan dengan gaya atau pengelolaan yang sistematik. Tujuannya adalah untuk mengimplementasi metode dan sistem baru pada organisasi secara lebih efektif.
- perubahan yang akan dikelola berada dan dikendalikan oleh organisasi
- Terdapat banyak konsultan independen yang bangga menyatakan bahwa mereka terlibat dalam perubahan yang terencana, bahwa mereka adalah agen perubahan, bahwa mereka mengelola perubahan untuk clientnya, serta berpengalaman dalam manajemen perubahan.
- isi atau bahan subjek dari pengelolaan perubahan
- terdiri dari: model, metode, teknik, tools, skills, dan pengetahuan2 lain.
- Bersumber dari: psikologi, sosiologi, administrasi bsinis, ekonomi, teknik industri, system engineering, dan ilmu human & organizational behaviour
Manajemen perubahan à dari satu keadaan ke keadaan lain à dari problem state ke solved state
Penyebab konflik antara lain: perbedaan tujuan, persaingan sumber daya, dinamika interpersonal, ketergantungan
Lingkungan organisasi terdiri dari:
Change problem à tujuan: transform, reduce, and apply
- how do we get people to be more creative?
- what changes are necessary
- why do people need to be more creative?
Keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola perubahan:
- organisasi sangat bersifat politis, maka dibutuhkan keahlian politis untuk dapat memahami politik organisasi dan mengelola perubahan
- workflow operations atau system analysis
- financial analysis
- khususnya keahlian komunikasi atau interpersonal
- harus dapat mendengar secara aktif, menyatakan kembali, merefleksikan, memperjelas tanpa bersifat menginterogasi, menarik pembicara, memimpin diskusi, menanamkan ide dan mengembangkannya.
- system analysis
- general system theory (GST)
- mengerti bagaimana kerja bisnis, khususnya dimana kita bekerja
- mengerti tentang uang
o darimana asalnya
o kemana perginya, bagaimana mendapatkannya
o bagaimana menyimpannya
- memiliki pengetahuan pasar dan pemasaran, produk dan pengembangan produk, customer, sales, membeli, menyewa, memecat, dll
4 strategi dasar dalam mengelola perubahan:
- mengkomunikasikan informasi mengenai perubahan, dan memberikan insentif (bonus) bagi yang mengikuti perubahan tersebut
- mendefinisikan ulang norma dan nilai2 yang ada, dan mengembangkan komitmen pada nilai2 yang baru
- menggunakan kekuasaan dan menerapkan hukuman/sanksi
- membangun organisasi baru, dan secara bertahap memindahkan orang dari organisasi yang lama ke organisasi yang baru
Faktor2 dalam memilih strategi perubahan:
- bila derajat ketahanan/penolakan tinggi, sebaiknya menggunakan gabungan strategi power-coercive dan strategi environmental-adaptive
- bila rendah, gunakan kombinasi strategi rasional-empiris dan normative-reeducatif
- populasi yang besar membutuhkan kombinasi keempat strategi
- bila resiko tinggi, gunakan kombinasi keempat strategi
- jangka waktu pendek membutuhkan strategi power-coercive
- bila jangka waktu panjang, gunakan kombinasi strategi rational-empirical, normative-reeducative, dan environmental-adaptive
- bila memiliki keahlian yang cukup dalam menangani perubahan, gunakan gabungan strategi2 yang ada
- bila tidak, gunakan strategi power-coercive
- bila organisasi tergantung pada orangnya, maka kemampuan manajemen untuk memerintah atau meminta sesuatu lebih terbatas
- sebaliknya,bila orang tergantung pada organisasi, maka kemampuan orang untuk melawan atau menolak lebih kecil
Bagaimana anda mengelola perubahan? à lebih condong ke kemampuan memimpin dibanding mengelola.
Change Management: information-centric approach
- satu2nya hal yang konstan pada perusahaan di amerika adalah perubahan
- ada perubahan eksternal dalam politik, iklim, hukum pasar, kompetisi, dan keinginan pasar. Perubahan eksternal biasanya jelas dan berpengaruh secara langsung
- ada perubahan internal seperti kepemilikan, produk, layanan, proses, teknologi, dan ukuran keefektifan
- mengelola perubahan internal, khususnya perubahan kultur/budaya, membutuhkan tiga hal berikut:
o komitmen manajemen
eksekutif dan manajer harus memiliki komitmen secara konsisten untuk membuat perubahan terjadi
o pengakuan universal
dibutuhkan pengakuan mengenai perubahan tersebut dari orang2 yang terlibat. Mereka mengerti kebutuhan akan perubahan tersebut, dan percaya bahwa perubahan itu baik bagi perusahaan dan juga bagi mereka sendiri.
o ukuran dan penghargaan yang pantas
butuh komunikasi dan kerjasama yang baik. Cara terbaik adalah dengan menjamin bahwa proses dan hasil perubahan diukur dengan benar dan akurat, dan dikomunikasikan ke seluruh perusahaan. Hasil yang baik dan perilaku yang berubah harus diberi penghargaan.
- ada dua elemen infrastruktur yang kritis untuk mengelola perubahan secara efektif:
o strategic plan à memandu perubahan internal dan tanggapan terhadap perubahan eksternal
o information architecture à untuk menentukan dampak perubahan dan blueprint untuk implementasi perubahan yang cepat
- bertanggungjawab atas pengelolaan sumber informasi perusahaan
- membantu pembuatan keputusan mengenai apa perubahan yang akan diimplementasikan
- bertanggung jawab untuk menerjemahkan goals, objectives, dan performance measurements perusahaan ke dalam sistem informasi
“ADKAR” model dapat digunakan untuk:
- mendiagnosa ketahanan/penolakan karaywan
- membantu transisi karyawan melalui proses perubahan
- menciptakan rencana yang sukses untuk peningkatan personal dan profesional seiring perubahan
- mengembangkan rencana manajemen perubahan bagi karyawan
ADKAR model dikembangkan oleh Prosci pada 2001 setelah riset lebih dari 700 perusahaan yang menjalani proyek perubahan yang besar.
Perubahan terjadi pada dua dimensi:
- identifikasi kebutuhan atau kesempatan bisnis
- definisi projek (ruang lingkup dan objektif)
- rancangan solusi bisnis
- pengembangan proses dan sistem baru
- solusi diimplementasikan dalam organisasi
Lima fase ADKAR model:
- Awareness (kesadaran tentang dibutuhkannya perubahan)
- Desire (hasrat untuk ikut serta dan mendukung perubahan)
- Knowledge (pengetahuan untuk berubah)
- Ability (kemampuan untuk mengimplementasikan perubahan dalam hidup sehari-hari)
- Reinforcement (penguatan/paksaan untuk memelihara perubahan)
Tools untuk membantu penggunaan ADKAR:
Bagi karyawan à “Employee’s Survival Guide to Change”
Bagi manajer à “Change management guide for Manager’s and Supervisor’s”
Bagi pemimpin dan konsultan change management à “Survival Guide” dan “Change management toolkit”
Manajemen perubahan berfokus pada HOW (bagaimana mengimplementasikan solusi) bukan pada WHAT (apa yang akan diubah).
BPI (Business Process Improvement) à metodologi yang digunakan untuk meningkatkan proses idnividual, termasuk process redesign, process reengineering, benchmarking, restructuring, dan major software project spt SAP.
Dua area aktivitas organisasi yang mempengaruhi unjuk kerja:
- human factors memegang peranan penting
- dua masalah: cultural resistance, employees are resisting cultural changes
Realignment Process
- rumus ini berguna bila 4 kondisi berikut terpenuhi:
o quality dan standar produktivitas terjaga
o permintaan pembeli dan tekanan kompetitif stabil
- langkah2 “What” dan “How” of change:
What:
1. mengenali perubahan penting dalam tekanan eksternal atau internal yang telah atau akan mempengaruhi key success factors organisasi
2. identifikasi faktor mana yang butuh disesuaikan
3. menentukan secara spesifik perubahan apa yang dibutuhkan bagi masing2 faktor (termasuk menambah yang baru atau menghapus yang lama)
4.
memformalkan keputusan untuk
melanjutkan perubahan
à
merumuskan keputusan dan menyelesaikan proses BPI
How:
5.
mengeksekusi/menjalankan
perubahan dalam cara yang mencapai tujuan
à
eksekusi solusi BPI
Return on Change (ROChg)
- ROChg à didapat dgn membagi hasil dari proyek dengan biaya implementasi yang dikeluarkan
- Yield from effort à ukuran pergerakan menuju pencapaian objektif proyek
- Execution cost à biaya yang dikeluarkan untuk eksekusi
Human due diligence à pengaruh perubahan pada aset / sumber daya manusia perusahaan
Manage demand
Tiga jenis perubahan
Contoh: barnes & noble meluncurkan online service merupakan ide yang buruk, namun merupakan business imperative untuk bersaing dengan amazon.com (Segmen pasar keduanya memang berbeda: Barnes & noble merupakan toko buku besar, namun pelanggannya biasanya tidak membeli buku secara online seperti pelanggan amazon.com)
4 area resiko strategis:
Resilience
Individual resilience:
Project team resilience:
Syarat2 sinergi:
Willingness
- common goals
- interdependence à menyadari bahwa mereka dapat mencapai tujuan bersama hanya lewat kolaborasi bersama seluruh anggota tim
Ability
- empowerment à masing2 anggota tim berharga dan berpengaruh dalam penyelesaian tugas tim
- participatory management à mekanisme untuk mengumpulkan masukan dari masing2 anggota tim, tiap anggota diberi kesempatan memberi masukan
Change Knowledge
Proses perubahan:
- Present state à status quo, pola yang sudah ada
- Transition state à fase dimana orang tidak lagi berperilaku seperti di masa lalu, namun belum sepenuhnya menerapkan pola yang baru
- Desired future state à hasil dari perubahan state yang ada dan mengintegrasikan pola perilaku baru yang dibutuhkan untuk perubahan
Peranan perubahan:
7 tahap dalam persepsi perubahan yang NEGATIVE:
5 tahap dalam persepsi perubahan yang POSITIVE:
Managing Adaptation Resources
Bila aksi yang diharapkan melebihi kemampuan adaptasi, maka bisa dilakukan:
Building Implementation Architecture
7 area kritis aplikasi:
Contact me: pchan@bonbon.net
Kisi2:
20 pg à 10 dr bab 4, 10 dr bab 5
Essay à bab 1, 2, 3
- definisi man perubahan, jlskn & beri contoh
- change problem
- skill2 yang dibutuhkan
- strategi2
- faktor2 dlm menyeleksi strategi perubahan
- change management practice butuh 3 hal (hlm 20)
- adkar model, gambarnya
- kenapa manajemen perubahan konstan, contoh & jlskn
- tactical area of risk (hlm 51)
- 7 tingkat resistance of change (hlm 47)
Kasus: fokus manajemen perubahan, wilayah aktivitas bisnis, resistance, apa yang tmsk bad idea, good idea, business imperative.